Koleksi patung marmer Torlonia kembali dipamerkan setelah restorasi

Petugas restorasi telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengerjakan patung marmer Torlonia

 

Roma (AFP) - Salah satu koleksi pribadi patung marmer antik terbesar di dunia, mulai dari makhluk mitos hingga patung kaisar, kembali dipamerkan di Roma bulan ini setelah proses restorasi.

Lebih dari 90 karya Yunani dan 620 karya Romawi dari katalog Torlonia akan ditampilkan di Villa Caffarelli di Museum Capitoline di ibu kota Italia mulai 14 Oktober.

Keluarga aristokrat Prancis-Italia Torlonia menjadi kaya karena mengelola keuangan Vatikan.

Sekarang tiga seniman di sebuah bengkel di Roma tengah telah membersihkan, memutihkan, dan merekonstruksi koleksi mereka.

Valentina Raciti, yang telah mengerjakan proses restorasi selama empat tahun, tampak sedang menyapukan spons yang dibasahi amonium karbonat di patung sosok wanita berbaring yang memegang mahkota di batu nisan saat AFP berkunjung.

Karya-karya itu mungkin telah direstorasi beberapa kali selama berabad-abad.

"Cara mereka merestorasi karya di abad ke-18 adalah mencoba meniru apa yang telah ditambahkan, itu kekurangannya. Sebaliknya, kami memperhatikan sisi artistik, tetapi juga berusaha untuk tidak menyembunyikan apa yang telah kami lakukan," jelas Raciti.

Rekannya Elisabetta Lulli menunjukkan bagaimana "Anda dapat melihat proses restorasi sebelumnya, seperti dalam buku sejarah" pada patung Yunani yang dikenal sebagai "Il caprone in reposo" ("Kambing yang beristirahat") yang dikerjakan oleh pematung Baroque legendaris Gian Lorenzo Bernini.

"Yang sangat menarik dalam koleksi ini adalah semua tambahan yang telah dibuat, baik dari marmer atau plester, singkatnya semua intervensi di masa lalu, kami membuat katalog untuk mendapatkan gambaran umum tentang sejarah setiap bagian," kata petugas restorasi Kine Settimini.

"Sangat emosional walau hanya menyentuh" karya seperti patung perunggu Germanicus, seorang jenderal Romawi yang merupakan kakak dari Kaisar Claudius dan ayah dari Caligula, kata kepala kurator koleksi Torlonia Anna Maria Carruba.

"Ada perbedaan besar antara karya yang diawetkan di museum dan yang ada di koleksi pribadi. Dengan seni di museum, pengunjung diharapkan membayangkan potongan-potongan yang hilang itu kembali ke suatu tempat di masanya, jadi meskipun mereka tidak indah dilihat tetap memiliki pesona benda kuno. Sebaliknya, dalam koleksi pribadi, itu tidak bisa diterima, "tambahnya.

Pameran "Marmer Torlonia" - yang seharusnya dibuka pada bulan April tetapi mundur karena pandemi virus corona - lahir dari kemitraan antara yayasan Torlonia, kementerian kebudayaan Italia, dan merek mewah Bulgari.

Koleksi ini dijadwalkan untuk tur Eropa dan AS sebelum kembali ke ruang permanen di Roma.

 

 

Date Publish : 2020-10-11 10:34:57
Penterjemah : Gusti Nur Cahya Aryani
Editor : Teguh Handoko